12 Sep 2019

5 Kesalahan Pebisnis Online Dalam Menjalankan Usaha

Menjadi pengusaha sukses dijaman seperti sekarang ini bukanlah hal yang cukup sulit. Jika dulu pebisnis memerlukan modal usaha yang besar untuk mulai membuka usaha, kini Anda hanya perlu memanfaatkan usaha yang ada di internet tanpa perlu mengeluarkan modal apapun.

5 Kesalahan Pebisnis Online Yang Tak Boleh Dilakukan

Banyak sekali jenis usaha yang bisa Anda pilih, dari mulai professional editor, content writer, graphic design, jual-beli online, trading, dan usaha-usaha lainnya.

Dalam usaha, tentu saja kita tak bisa langsung mendapatkan banyak keuntungan. Perlu proses yang sangat panjang untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses.

Namun, tak jarang banyak sekali pebisnis yang frustasi gara-gara tidak mendapatkan hasil dari proses panjang yang telah dilewati. Kesuksesan dapat terhambat oleh beberapa hal yang bisa memperlambat jalan menuju kesuksesan. Berikut adalah beberapa kesalahan pebisnis online yang sering dilakukan.


5 Kesalahan Pebisnis Online Yang Tak Boleh Dilakukan

Dari beberapa pengalaman yang saya dapatkan, saya telah merangkum beberapa kesalahan pebisnis online dalam berbisnis. Diantaranya sebagai berikut.

1. Tidak memiliki komitmen

Dalam berbisinis, komitmen seorang pengusaha dapat menjamin masa depan usaha tersebut. Dengan berkomitmen tentu saja pengusaha akan serius dalam menajalani usaha yang sedang lakukan. Komitmen juga akan memunculkan sikap konsisten dan tak gampang menyerah yang dapat menjadi faktor kesuksesan dalam berbisnis.

2. Kurangnya promosi

Konsumen tidak akan datang dengan sendirinya. Diperlukan promosi dan teknik tertentu untuk dapat menggaet banyak konsumen tergantung dengan platform apa yang Anda gunakan. Beberapa teknik promosi biasanya dilakukan dengan menggunakan banner, memasang iklan, atau hal semacam ini yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun di internet, teknik promosi yang digunakan biasanya berupa teknik SEO.

3. Slow respon

Sebagai seorang pebisnis, tentu saja kita harus siap menerima orderan kapanpun dan dimanapun. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda harus terus memantau akun bisnis Anda setiap saat. Karena pada dasarnya di internet sendiri konsumen lebih mencari sesuatu yang instan dan cepat. Maka, bila Anda tak bergerak cepat, konsumen bisa saja pergi ke lain tangan.

4. Tidak mencantumkan detail produk

Sebagai konsumen, saya sendiri sering menemukan sebuah produk yang tak memiliki detail informasi dari produk itu sendiri. Biasanya, produk yang dijual hanya memiliki spesifikasi produk saja tanpa ada penjelasan secara detail mengenai fungsi produk, dan yang lebih buruk, penjual tidak mencantumkan harga dari produk itu sendiri. Biasanya penjual seperti ini dapat ditemukan di media sosial. Jika ingin informasi mengenai harga dari sebuah produk, penjual seperti ini justru meminta calon pembeli untuk melakukan private chat ketimbang mencantumkan harga pada postingannya.

5. Attitude yang buruk

Dalam sebuah kasus, saya pernah menemukan seorang penjual yang memiliki attitude yang sangat buruk. Saat itu, ada seorang calon pembeli yang menanyakan detail mengenai produk. Namun, si penjual justru menyuruh calon pembeli untuk mencarinya di Google dengan diselingi oleh kata-kata yang tidak mengenakan. Tentu saja, setelah mendapatkan perlakuan buruk dari penjual, calon pembeli mundur dan lebih memilih opsi untuk mencari penjual lain.

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman sebagai penjual dan konsumen dari penulis pribadi yang dirangkum dalam sebuah opini, bila Anda memiliki opini sendiri, silahkan kirimkan opini Anda terkait artikel ini pada email yang telah ada pada laman kontak.

Label: ,