14 Jan 2020

[Cek Fakta] Benarkah WhatsApp Akan Berbayar?

[Cek Fakta] Benarkah WhatsApp Akan Berbayar?

Isu mengenai aplikasi chatting WhatsApp yang akan menjadi berbayar memang telah beredar setelah WhatsApp resmi diakusisi oleh Facebook beberapa tahun yang lalu. Meski isu yang telah muncul beberapa tahun silam tersebut telah dikonfirmasi tidak benar (hoax). Belakangan muncul kembali postingan-postingan yang menyerukan hal serupa.

Beberapa pengguna yang berkomentar pada postingan yang saya temukan di komunitas sosial media yang membuka diskusi mengenai WhatsApp akan menjadi berbayar rupanya banyak yang masih meragukan kebenarannya. Hal ini karena isu yang beredar tahun lalu.

Benarkah WhatsApp Akan Menjadi Berbayar?

Lalu bagaimana kebenarannya? apakah benar WhatsApp akan menjadi aplikasi berbayar?

Seperti yang dilansir dari situs cnbcindonesia.com pada berita yang berjudul Bye Whatsapp Gratis, Pilih Beriklan atau Bayar Rp 14.000? yang di unggah pada 12 Januari 2020, WhatsApp dikatakan akan melakukan monetisasi dalam aplikasinya.

Dalam artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak Facebook memang telah berencana untuk memonetisasi WhatsApp sejak Mei 2019 yang diungkapkan dalam acara Facebook Marketing Summit (FMS) di Berlin, Jerman.

Dengan memonetisasi WhatsApp, pihaknya dapat mengambil keuntungan melalui iklan. Iklan akan muncul pada status atau stories, layaknya iklan pada stories di Instagram dan Facebook.

Pihak Facebook telah mengkonfirmasi terkait isu ini, namun pihaknya masih belum memberikan rincian mengenai kapan isu ini mulai direalisasikan. Namun menurut informasi yang kami dapat, perubahan ini akan direalisasikan pada 2020.

“WhatsApp akan membawa iklan story pada produk Whatsapp Story pada 2020,” ujar Oliver Ponteville, Kepala Media BeconnectAgency melalui tweetnya, dikutip dari wartabromo.com.

Keputusan ini membuat pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jun Koum meninggalkan perusahaan karena tak sepakat dengan rencana ini.

Menurut informasi, mereka tak menyukai iklan, dan ingin memberikan pengalaman bebas iklan pada pengguna platform media sosialnya.

Sebelum meninggalkan perusahaan, mereka memberikan saran kepada pihak Facebook untuk mendapatkan keuntungan melalui fitur berlangganan. Dengan mematok harga langganan sekitar 1 dolar AS atau sekitar Rp 14.000 untuk setahun.

Kesimpulan

Pernyataan diatas menyatakan bahwa WhatsApp akan memulai memonetisasi aplikasinya pada tahun 2020. Namun kami masih belum mendapatkan pernyataan resmi mengenai adanya fitur berlangganan seperti yang dikatakan cnbcindonesia.com.

"Facebook, yang mencaplok kepemilikan WhatsApp pada 2014 lalu mengabarkan akan melakukan monetisasi terhadap aplikasi populer sejagat itu, dengan biaya berlangganan sebesar US$ 1 atau setara Rp 14.000 per tahun" dilansir dari cnbcindonesia.com.

Jadi, BENAR apabila WhatsApp telah berencana untuk memasang iklan pada platformnya, namun BELUM JELAS jika WhatsApp juga akan menambahkan fitur berlangganan untuk menghilangkan iklan. Untuk informasi selanjutnya, silahkan pantau terus updatenya di artikel ini.

Respon dari netizen untuk isu ini sendiri cukup beragam, ada yang tak masalah dengan keberadaan iklan dan fitur berlangganan. Ada juga yang mengancam akan pindah ke platform lain.

Lalu bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini? apakah Anda setuju dengan adanya iklan atau fitur berlangganan di WhatsApp?

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Centang Beri tahu saya untuk mendapatkan notifikasi balasan dari kami.

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda